Rabu, 07 April 2010

MASTITIS

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mortalitas dan morbilitas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar dinegara berkembang. Dinegara miskin, 25-50% kematian wanita usia subur disebabkan hal berkaitan dengan kehamilan. Asuhan masa nifas diperlukan mkarena merupakan masa kritis baik ibu maupun bayinya. Diperkirakan bahwa 60% kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan, dan 50% kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama salah satu masalah pada nifas adalah mastitis atau abses payudara.

1.2 Rumusan Masalah

1. Untuk menjaga kesehatan pada ibu pada saat nifas.

2. Untuk mendeteksi masalah, mengobati, atau rujuk bila terjadi komplikasi.

3. Memberikan pendidikan tentang perawatan kesehatan diri dan juga

melakukan perawatan pada ibu yng menderita mastitis.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi

Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama kirakira

Nifas dibagi menjadi 3 pereode:

1. Puerperium dini yaitu kepulihan ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalanjalan.

2. Puerperium intermedial yaitu kepulihan menyeluruh alat-alat genitalia yang lamanya 6 – 8 minggu.

3. Remote Puerperium yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi.

Terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi. Pada waktu nifas sering muncul banyak masalah salah satunya masalah dalam menyusui yaitu mastitis. Mastitis adalah peradangan pada payudara (abses payudara). Payudara menjadi merah, bengkak, kadang kala diikuti rasa nyeri dan panas, suhu tubuh meningkat. Didalam terasa ada masa padat (lump) dan diluarnya kulit menjadi merah. Kejadian ini terjadi pada masa nifas 1-3 minggu setelah persalinan diakibatkan oleh sumbatan saluran susu yang berlanjut. Keadaan ini diebabkan kurangnya ASI diisap atau dikeluarkan atau penghisapan yang tak efektif. Dapat juga karena kebiasaan menekan payudara dengan jari atau karena tekanan baju/ BH.

2.2 Mastitis

Mastitis adalah peradangan pada payudara. Mastitis ini dapat terjadi kapan saja sepanjang periode menyusui, tapi paling sering terjadi antara hari ke-10 dan hari ke-28 setelah kelahiran.


2.3 Penyebab

1. Payudara bengkak yang tidak disusukan secara adekuat.

2. Bra yang terlalu ketat.

3. Puting susu lecet yang menyebabkan infeksi.

4. Asupan gizi kurang, istirahat tidak cukup dan terjadi anemia.

2.4 Gejala

1. Bengkak dan nyeri.

2. Payudara tampak merah pada keseluruhan atau di tempat tertentu.

3. Payudara terasa keras dan berbenjol-benjol.

4. Ada demam dan rasa sakit umum.

2.5 Penanganan Perawatan payudara

1. Menjaga payudara tetap bersih dan kering.

2. Menggunakan BH yang menyokong payudara

3. Apabila puting susu lecet dioleskan kolestrum atau ASI yang keluar

4. daripada sekitar puting susu setiap kali selesai menyusui.

5. Apabila lecet sangat berat dapat diistirahatkan selama 24 jam.

6. Untuk menghilangkan nyeri dapat minum parasetamol 1 tablet sekitar 4-6

jam.

Apabila payudara bengkak akibat penggunaan ASI, dilakukan :

1. Payudara dikompres dengan menggunakan kain basah dan hangat selama 5 menit.

2. Urut payudara dari arah pangkal menuju putting

3. Keluarkan ASI sebagian dari bagian depan payudara sehingga puting sisi menjadi lunak

4. Untuk mengurangi rasa sakit dapat diberikan pengobatan analgetika.

5. Untuk mengatasi infeksi diberikan antibiotika.

6. Bayi mulai menyusu dari payudara yang mengalami peradangan.

7. Susukan bayi setiap 2-3 jam sekali. Apabila tidak dapat menghisap seluruh ASI keluarkan dengan tangan

8. Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan istirahat cukup.

9. Letakkan kain dingin pada payudara setelah menyusui

10. Payudara dikeringkan

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari keterangan yang telah kita baca sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa dalam upaya untuk menjaga kesehatan pada ibu pada saat nifas dan memberikan pendidikan tentang perawatan kesehatan diri dan juga melakukan perawatan pada ibu yng menderita mastitis sangatlah penting sekali agar tidak terjadi masalah yg tidak diinginkan sehingga kesehatan ibu dan bayi bisa terjaga dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

library.usu.ac.id/download/fk/obstetri-daulat.pdf Sibuea, D. 2003.

Problema Ibu Menyusui Bayi. Diunduh 17 November 2009 – 08: 13 PM.Saleha, 2009.

Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika. (hlm: 109-110)
Suherni, 2007. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta: Fitramaya. (hlm: 56-57).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar