ASUHAN KEBIDANAN BAYI “H”
NEONATUS DENGAN ASFIKSIA
Pengkajian Tanggal : 14-01-2010
Tempat : Ruang Perin RSUD Genteng
Pengkajian Data
A. Data subjektif
1. Identifikasi
Nama bayi : Bayi “H”
Tanggal lahir : 12-01-2010
Jenis kelamin : Laki-laki ♂
Umur : 0 hari
Alamat : Jajag
Nama ibu : Ny “M”
Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Pekerjaan : IRT
Alamat : Jajag
Nama Ayah : Tn “B”
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pekerjaan : Guru
Alamat : Jajag
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan bayinya lahir tidak menangis/tidak segera menagis
3. Riwayat Kehamilan dan Perrsalinan
a. Riwayat Prenatal
K/u jelek, berat badan = 3000gr, panjang = 50cm
b. Riwayat Natal
Bayi lahir dengan spontan di RSUD Genteng tanggal 12-01-2010, dengan tidak menagis/gagal bernafas.
Bayi anak ke-3 dengan k/u jelek, kejang +, tangis -, BB 3000 gr, PB 50 cm, S 360C, RR 50x/mnt
c. Riwayat Post Natal
Bayi mengalami gagal bernafas/tidak segera bernafas
4. Kebutuhan Dasar
a. Pola Nutrisi
Bayi minum susu lewat sonde sebanyak 5 cc dan diberikan 12 x 5 cc
b. Pola Eliminasi
BAK : ± 4-5 x/12 jam warna kuning jernih
BAB : -
c. Pola Istirahat
Bayi beristirahat ± 18-20 jam
d. Pola Aktifitas
Bayi menangis saat BAB/BAK dan lapar, serta bayi dapat menggerakkan tangan dan kakinya.
5. Riwayat Penyakit Keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular seperti, hepatitis, tbc atau penyakit menahun seperti, paru-paru, jantumg, hipertensi, maupun penyakit lainnya.
6. Riwayat Psikososial
Keluarga sangat senang dengan kelahiran bayinya
B. DATA OBJEKTIF
1. Keadaan Umum
KU jelek, warna kulit pucat, gerakan lemah, menangis -, dipasang O2
2. TTV
S : 360 C, RR : 50x/mnt
3. Pemeriksaan Fisik
Kepala : Tidak ada caput succedenaum, ranbut tipis hitam, ubun
ubun belum menutup
Muka : Simetris, warna kulit pucat
Mata : Simetris, sklera tidak ikterus, konjungtiva tidak anemis
Hidung : Simetris, bersin tidak ada skret
Mulut : Simetris, bibir lemab, tidak ada gigi susu
Telinga : Simetris, tidak ada serumen
Leher : Penek, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Dada : Simetris, tidak ada ronchi dan whezing
Abdomen : Tali pusat masih basah dan terbungkus kasa, tidak ada
pembesaran hepar
Punggung : Simetris, tidak ada spina bipida, tlg punggung lurus
Genetalia : Testis belum turun ke kantong skrotum
Anus : Terdapat lubang anus
Ekstermitas : tangan dan kaki bergerak lemah, jumlah jari tangan 10
dan kaki 10, akral hangat
4. Pemeriksaan Neurologis
a. Reflek menggenggam + tetapi lemah
b. Reflek rooting +, bayi menolehkan kepalanya mencari sentuhan jari pemeriksa yang disentuhkan pada pipinya
c. Reflek menghisap +, mulut bayi berusaha menghisap saat diberikan susu
5. Pemeriksaan Antropometri
a. Berat Badan : 3000 gr
b. Panjang Badan : 50 cm
c. Lingkar Kepala
d. Lingkar Dada
6. Terapi /pengobatan = O2, inkubator, fenobarbital 3x3 mg, ampisilin 2x1 mg
7. Kesimpulan
Neonatus hari ke 3 dengan afiksia
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA MASALAH DAN KEBUTUHAN
Dx : Neonatus hari Pertama mengalami asfiksia, BB 3000 gr, PB 50 cm
Ds : Ibu mengatakan bayinya lahir tanggal 12-01-2010 di RSUD
Genteng
Do : Bayi lahir jam 15.45 spontan BB :3000 gr, PB : 50 cm, S : 360C,
RR : 50x/mnt, Anus +, Cacat -
Masalah Jalan Nafas ( Kekurangan O2 )
Ds : -
Do : terdapat pernafasan cuping hidung, RR : 50x/mnt
III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL
o Menjaga tubuh bayi tetap kering dan hangat
o Menjaga pernafasan dengan mengekstensikan kepalanya.
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
o Menjaga kehangatan pada bayi
o Kolaborasi dengan Dokter Anakuntuk pemberian terapi dan melaksanakan Avis dari Dokter
V. PENGEMBANGAN RENCANA
Dx : Neonatus dengan asfiksia hari ke 3, pada nafas tidak
efektif
Tujuan : Setelah dilakukan askeb diharapkan pada nafas akan
mennadi efekif
Kriteria : k/u
Tidak ada pernafasan cuping hidung
Tidak ada cyanosis
Itu dalam batas normal
RR normal 20-30x/mnt
Intervensi :
1. Beri penjelasan pada keluaga
R/ memberitahu orang tua dan keluarga bahwa bayinya menentukan bantuan untuk melakukan pernafasan
R/ minta keluarga untuk mendapingi ibu ( memberikan dukungan moral, menjaga dan melaporkan kepada penolong apbila teradi perdarahan )
2. Langkah awal Resusiitas
H : hangatkan/ jaga bayi tetap hangat
R/ menghatkan suhu tubuh bayi
A : atur posisi bayi
R/ posisi ½ ekstensi menlancarkan jalan nafas
I : isap lendir
R/ melancarkan jalan nafas
K : keringkan dan rangsang Taktik
R/ mengurangi Hipotermi dan merangsang gerakan
pada bayi
A : atur posisi ulang
R/ posisi bayi benar ½ ekstensi
P : penilaian bayi bernafas spontan atau tidak
R/ bayi bernafas spontan/tidak
3. Lakukan UTP
R/ membuka Alveoli bayi dapat bernafas spontan
4. Pemberian O2
R/ bayi dapat bernafas lancar
IV. IMPLEMENTASI
Tanggal 14-01-2010
Dx : Neonatus Asfiksia Umur 3 hari Lahir spontan
1. Jaga bayi agar tetap hangat
2. Atur posisi bayi ½ ekstensi
3. Isap lendir untuk melancarkan jalan nafas
4. Keringkan dan beri rangsangan taktil agar tidak Hipotermi dan merangsang gerakan bayi +
5. Atur posisi ulang bayi apakah sudah apakah posisi bayi sudah benar ½ ekstensi
6. Penilainan bayi apakah sudah bernafas spontan/tidak, bila tidak lakukan UTP yang meliputi :
a. Rangsang Sungkup
b. Ventilasi 2x dengan tekanan 30 Cπm air dan amati gerakan dada bayi
c. Bila dada bayi mengembang lakukann Ventilasi 2x dengan tekanan 2o Cπm air dalam 30 detik
d. Penilaian apakah bayi sudah menangis/bernafas secara spontan dan teratur, apabila tidak :
- Lanjutkan ventilasi/evaluasi tiap 30 detik apabila belum menangis / bernafas spontan lakukan rujukan
VII. EVALUASI
Tanggal 14-01-2010
Dx : Neonatus dengan asfiksia, umur bayi 1 jam dan lahir
spontan
S : Ibu mengatakan bayinya ♂, Lahir tanggal 12-001-2010, BB : 3000 gr,
PB : 50 cm, dengan bayi tidak bernafas spontan
O : k/u jelek
Reflek hisap – Tidak bernafas spontan setelah lahir Nafas megap – megap Bayi lemah Bayi mtampak pucat
A : Neonatus hari pertama lahir
P : Rencana dilanjutan→ rujuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar