ASUHAN KEBIDANAN
Pada NY “ AG” GII P10001 UK 40 mg Intra uterin,
Tunggal, Hidup, Letak Kepala, kesan jalan lahir relatif normal, keadaan ibu dan
janin baik, inpartu kala II fase aktif.
No Re : 219566
Tanggal : 22-10-2010
Jam : 16.30 WIB
Tempat : BPS Nur ANIS
•
PENGKAJIAN
DATA
A Data
subyektif
1. Biodata
Nama : Ny AG Nama suami : Tn C
Umur : 28 th Umur : 33th
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/bangsa: Jawa/ indo Suku/Bangsa : Jawa / Indo
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Suasta
Alamat : REJOSARI Alamat : REJOSARI
2. Keluhan
utama
Ibu mengatakan hamil 9 bulan, datng ke BPS jam 16.30 WIB
(19/102010) mengeluh kenceng-kenceng jam 05.00 WIB (19/10 2010) keluar lendir
darah.
3. Riwayat
penyakit sekarang
Ibu mengatakan tidak pernah dan tidak sedang menderita
penyakit menular (Hepatitis, TBC) dan menderita penyakit menurun (Hipertensi,
DM).
4.
Riwayat penyakit keluarga
Ibu mengatakan didalam keluarganya tidak ada yang menderita
penyakit menular (Hepatitis, TBC) dan menderita penyakit menurun (Hipertensi,
DM).
5. Riwayat
penyakit keluarga
Ibu mengatakan tidak pernaah menderita penyakit menular
(Hepatitis, TBC) dan menderita penyakit menurun (Hipertensi, DM).
6
Riwayat menstruasi
•
Menarche : 12 th
•
Siklus : 28 hari
•
Lama :
7 hari
•
Warna : Merah segar
•
Flour albus : Tidak ada
•
Disminore : Tidak ada
•
HPHT :
19-4-2010
7. Riwayat
persalinan sekarang
Haid terakhir :
19-4-2010
Usia kehamilan :
40-41 mg
ANC
TM I : ANC : 2X
Keluhan :
Mual-mual
Terapi :
B6
Penyuluhan : Cara
menurangi rasa mual
TM 2 : ANC : 1X
Keluhan : Tidak ada
Terapi : FE dan vit c
Penyuluhan : Makanan yang bergizi
TM 3 : ANC : 1X
Keluhan : Tidak ada
Terapi : fe
Penyuluhan : Senam hamil, Perawatan payudara
8. Riwayat
obstetri
No
|
Kehamilan
|
Persalinan
|
Nifas
|
|||||||||
Hamil ke
|
Suami
|
UK
|
jenis
|
Penol
|
Penyu
|
L/P
|
BB
|
H/M
|
Umur
|
Menetei
|
Penyu.
|
|
1
|
1
|
1
|
Aterm
|
spontan
|
bidan
|
-
|
P
|
34oo gr
|
H
|
8 th
|
+
|
-
|
|
H
|
A
|
M
|
I
|
L
|
I
|
N
|
I
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
9.
Riwayat KB
Ibu mengatkan menggunakan KB suntik
3 bln selama 6 tahun, kemudian berhenti, menginginkan kehamilan yang ke dua.
Keluhan menstruasi tidan lancar (Sponting) dan berat badan bertambah
10. Riwayat
perkawinan
Status : Kawin Syah
Lama :
9 tahun
Usia kawin : 19 th
Suami ke : 1
11. Pola
aktivitas sehari-hari
• Nutrisi
•
Saat hamil : makan 2-3 X/ hri, Porsi
dewasa menu: Nasi, sayur, Lauk pauk.
•
Saat inpartu: Makan 1X Porsi sedang,
Menu: Nasi, Sayur, Lauk.
•
Masalah : Tidak ada
•
Eliminasi
•
Saat hamil : BAB 1-2 /hr,
konsistensi lembek, BAK 5-6X/hr warna kuning jernih.
•
Saat inpartu : BAB saat mengejan,
konsistensi lembek, BAK 2X warna kuning jernih.
•
Masalah : Tidak ada
•
Kebersihan diri
•
Saat hamil : Mandi 2X/hr, Gosok gigi 2x/hr, ganti baju 2x/hr, Keramas 2X/ mg.
•
Saat inpartu : Mandi 1X/hr, Gosok
gigi 1X/hr, Ganti baju 1X/ hr,
•
Masalah : Tidak ada
•
Aktifitas
•
Sebelum inpartu : Melakukan pekerjaan rumah tangga.
•
Saat inpartu : Tidak dapat melakukan pekerjaan rumah tangga.
•
Istirahat
•
Sebelum inpartu : Siang 1-2 jam, Malam 7-8 jam
•
Saat inpartu : Siang Tidak tidur karena keadaan inprtu.
•
Masalah : Tidak ada
•
Pola hubungan Sex
•
Sebelum inpartu : Frek 2X/mg
•
Saat inpartu : Frek –
•
Masalah : Tidak ada
12. Riwayat
Psikologi
Psikologi : Kehamilan anak pertama sangat diharapkan keluarga.
Sosial : Hubungan ibu dan suami dan keluarga sangat baik.
B.
DATA OBYEKTTIF
•
Pemeriksaan umum
Keadaan umum : Baik TD : 120/80 mmHg
Kesadaran : composmentis S : 36,5 C
TB/BB/lila : 160/59/32 cm RR : 84 x/mnt
BB sebelum hamil: 47 mg N : 84 X/mnt
•
Pemeriksaan fisik
•
Ispeksi
Muka :
Odema (-), Ikterus(-), Pucat(-), Cloasma graviaru(-),
Rambut : Hitam, Bersih, rontok(-)
Mata :
Konjungtiva anemis(-),sklera ikterus(-)
Telinga : Pendengaran baik, simetris, serumen(-)
Hidung : Bersih, peolip(-), Simetris
Mulut : Lembab, stomatitis(-), caries (-),
bersih.
Leher : Pembesaran kel. Tyroid (-), pembendungan vena
jugularis (-).
Ketiak : Pembesaran kelenjaran limfe (-).
Payudara : Puting menonjol, areola hiperpigmentasi
Perut : bekas operasi (-), linia alba (-), strie grvidarum (+)
Genetalia : Odema (-), Varises (-), lendir bercampur darah (+), air
ketuban merembes (+0.
Ekstermitan : odema (-), varises (-).
•
Palpasi
Payudara : benjolan abnormal (+), colostrum (+).
Ketiak : Pembesaran kelenjar limfe (-).
Leher : pembesaran kelenjar tyroid (-), Pembendungan vena
jugularis (-).
Perut : Benjolan abnormal (-).
•
Leopold I : TFU 33cm teraba bokong ( empuk, bulat, tidak melenting)
•
Leopold II : Puki
•
Leopold III : bag. Bawah teraba keras, melenting ( kepala ) dan kepala h
masuk sudah masuk PAP
•
Leopold IV : Kepala sudah masuk PAP
1/5 bagian.
•
Perkusi
Reflek patela : +/+
•
Auskultasi
Dada :
tidak ada ronchy dan wheezing
DJJ :
(+) 11-12-11= 128 X/menit
•
Pemeriksaan penunjang
•
Ukuran panggul luar
•
Distasia spinarum : Tidak dilakukan
•
Distasia cristarum : Tidak dilakukan
•
Conjugata eksterna : Tidak dilakukan
•
Lingkar panggul luar : 84 cm
•
Pemmeriksaan dalam
v/v
Pembukaan : 8cm
Eff :
100%
Ketuban : Utuh
Bag. Terendah : Kepala
Penurunan :
H II
•
USG :
Tidak dilakukan
•
Laboratorium / Darah
HB :
Tidak dilakukan
Gol. Darah : tidak dilakukan
•
Urine
Reduksi : Tidak dilakukan
Albumin : Tidak dilakukan
Kesimpulan
Ibu GIIPI0001 Uk 40 mg, Intra
uterin, tunggal, Hidup, let kep, keadaan ibu dan janin baik, keesan jalan lahir
normal, inpartu kala II aktif.
II. DENTIFIKASI DIAKNOSA DAN MASALAH
DX : Ibu GIIPI0001 Uk 40 mg, tunggal, hidup,
Intra uterin, let kep, keadaan jalan lahir relatif normal, keadaan ibu dan
baik, inpartu kala II fase aktif.
DS : Ibu mengatakan hamil 9 bulan, merupakan
kehamilan ke 2 mengeluh kenceng- kenceng jam 7.00 WIB, Keluar lendir.
DO : KU :
Baik
Kesadaran : Composmentis
TTV : T :
120/80
N :
84 X/ mnt
S :
36,5c
His :
5 X 40” dalam 10”
TFU : 33cm pres kep, masuk
PAP 1/5, PUKI
VT : Pembukaan 8 cm, ketuban utuh.
Masalah : tidak ada
III.
ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL
-
IV.
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGARA
-
V.
INTERVENSI
Tanggal : 19-10-2010
Jam :
17.00 WIB
DX : Ibu GIIPI0001 Uk 40mg
Tunggal, hidup, Intra uterin, let kep, keadaan ibu dan janin, kala II fase
aktif.
Tujuan : Tidak terjadi komplikasi saat
persalinan
K.H : - Pembukaan 2cm tidak lebih 7
jam
-
persalinan berjalan lancar dan normal
- Bayi
lahir selamat dan spontan
- Ibu dan bayi selamat
INTERVENSI
•
Lihat bidan jelaskan pada ibu tentang
keadaan dan janinnya
R/ Ibu mengerti dan lebih kooperatif
•
Lihat bidan ajarkan pada ibu tentang
teknik distraksi dan relaksasi
R/ Mengasilkan perhatian ibu tidak
berfokus pada sakitnya
•
Lihat badan anjurkan ibu untuk tidak
meneran sebelum pembukaan lengkap.
R/ Mencegah asfiksia janin dan
kelebihan pada ibu
•
Lihat bidan observasi CHPB
R/ Ketahui kemajuaan persalinaan dan
deteksi dini adanya komplikasi
•
Lihat bidan berikan ibu asupaan
nutrrisi dan cairan personal pada ibu
R/ Sebagai tenaga dan stamina pada
ibu
•
Lihat bidan anjurkan pada ibu
meneran yang baik
R/ Ibu meneran dengan baik dan benar
dapat melancarkan persalinan
•
Lihat bidan anjurkan keluarga untuk
mendampingi ibu
R/ Support beri semangat ibu
•
Lihat bidan observasi TTV
R/ Deteksi dini adanya komplikasi
•
IMPLEMENTASI
Tanggal : 19-10-2010
Jam :
17.30 WIB
DX :
Ibu GIIPI0001 Uk 40 mg tunggal, hidup, intra uterin, let kep, kala II fase
aktif
•
Melihat bidan menjelaskan pada ibu
tentang keadaan dan janinnya.
•
Melihat bidan menganjurkan pada ibu
tentang teknik distraksi dan relaksasi dengan cara mengambil nafas panjang dari
hidung dan mengeluarkan lewat mulut.
•
Melihat bidan observasi CHPB
•
Melihat bidan memberikan ibu asupan
nutrisi dan cairan personal pada ibu.
•
Melihat bidan menganjurkan ibu untuk
tidak meneran sebelum pembukaan lengkap.
•
Melihat bidan menganjurkan pada ibu
cara meneran yang baik.
•
Melihat bidan menganjurkan keluarga
untuk mendampingi ibu.
•
Melihat bidan mempersiapkan partus
set, perlengkapan ibu dan bayi.
•
Melihat bidan mengobservasi TTV
TD : 129/80
mmHg
N : 84x/mnt
S : 36,5c
RR : 84x/ mnt
•
EVALUASI
Tanggal :
19-10-2010
Jam :
18.00 WIB
DX :
Ibu GIIPI0001 Uk 40 mg, intra uterin, tunggal, hidup, let kep, keadaan ibu dan
janin baik.
S :
- Ibu mengataakan perutnya kenceng-kenceng lebih sering
- Ibu mengatakan ingin buang air besar dan
punya dorongan ingin mengejan
O :
Pada wajah ibu tampak berkeringat, His 4 X 45” dalam 10” , darah (+), perineum
menonjol, vulva dan spingter ani membuka, tekanan pad anus (+).
VT
: vulva dan vagina tidak odema, porsio tidak teraba, let kep, HII, tidak ada
bagian kecil janin yang menumbung, dilakukan amniotomi, ketuban warna putih
jernih.
A :
Ibu GIIPI0001 Uk 40 mg T/H, kala II persalinan.
P :
- Jelaskan pada ibu bahwa ibu sudah waktunya untuk meneran.
- Anjurkan pada ibu untuk meneran
saat ada his
- Berikan asupan cairan personal
saat tidak ada his
- Anjurkan ibu untuk istirahat saat
tidak ada his
- Berikan posisi meneran yang benar
sesuai dengan keinginan ibu
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal :
19-10-2010
Jam :
18.30 WIB
S :-
Ibu mengatakan perutnya masih terasa kenceng-kenceng
- Ibu lega anak sudah keluar
O :
Bayi lahir spontan tgl 19/10 2010 jam 18.15 WIB jenis kelamin perempuan, AS 8,
Cacat (-), Anus (+), BB 3500gr, PB 50cm
A :
Ibu PII0002 intrapartum kala III
P :
Lakukan manajemen aktif kala III
Tiga langkah utama manajemen aktif
kala III
•
Berikan suntikan oksitosin 10 unit
IM
•
Lakukan peregangan tali pusat
tekendali
•
Lakukan massage fundus uteri
Tanggal :
19-10-2010
Jam : 18.35
WIB
S :
- Ibu mengatakan perut bagian bawah merasa mulas
- Ibu mengatakan merasa lelah setelah
melahirkan
O :
K/U : Ibu cukup baik
- Plasenta lahir lengkap jam 18.25
- TFU 2 jari bawah pusat
- Perdarahan + 2cc
- laserasi pada jalan lahir dan perineum di jahit (+)
jelujur
A :
Ibu P20002 Intra partum kala IV
P :
- Observasi ulang perdarahan pervaginam dan kontraksi uterus
- Observasi TTV, kanung kemih dan kontraksi uterus Setiap 15
menit jam 1 PP, dan 30 menit jam II PP dan suhu jam sampai 2 jam PP.
- Nilai jumlah kehilangan darah
- lakukan pengikatan tali pusat
- Berikan bayi pada ibu untuk diberi ASI
Tanggal :
19-10-2010
Jam :
18.45 WIB
S :
Ibu masih merasa lelah
O :
K/U Cukup baik
- Ibu istirahat tiduran
- Ibu mencoba menetei bayinya
- TFU 2 jari bawah pusat
- Perdarahan 100 cc ( 2 pembalut )
- TD : 120/80mmHg
S: 37c RR : 20X/ menit
A :
Ibu P20002 2 jam PP
P :
- Anjurkan ibu U/ makan makanan bergizi tidak ada pantangan
- Anjurkan ibu untuk memberikan ASI eklusif pada bayinya
- Anjurkan ibu untuk menjaga personal hygyene
- anjurkan ibu untuk merawat tali pusat bayinya
- Anjurkan ibu untuk mengimunisasi bayinya
- Anjurkan ibu untuk kontrol ulang 1 mg lagi atau jka ada
keluhan
- Anjurkan ibu untuk ikut program KB setelah 6 minggu paska
bersalin.
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan ini dibuat untuk
penilaian (Evaluasi) dalam praktek ANC (Antenatal Care) telah dibuat sebagai
bahan evaluasi praktik klinik
Rejo
sari,25 Maret 2011
Mengetahui Mahasiswa
Pembimbing klinik
(ANIS QORI’AH S.ST) (
RINDA MEGA SAFITRI)
NIP :
1975.0517.200701.2.015 NIM
: 09.15.401.142
Mengetahui
Pembingmbing Akademik
( IKA KUMALASYWATI S.ST)
NIP : 22.06.88.2010.0145
KETERANGAN
58 LANGKAH APN
I. 1. Melihaat ibu merasakan adanya :
•
Dorongan yang kuat untuk meneran
•
Ibu merasakan tekanan yang sangat
kuat pada rektum vagina
•
Perineum menonjol
•
Vulva membuka.
II. Melihat menyiapkan pertolongan
persalinan
2.Melihat kelengkapan peralatan dan
obat obatan untuk persalianan dan komplikasi ibu dan bayi llahir untuk
asfiksiia : tempat tidur datar dan keringlampu sorot 60 watt, dengan jarak 60
cm dari tubuh bayi.
- Menggelar kain diatas perut ibu
dan tempat resusitasi serta ganjal bahu ibu.
- Menyiapkan oksitosin 10 unit dan
alat suntik dan partus set.
3.Melihat pakai celemek plastik
4. Melihat melepaskan perhiasan,
cuci tangan dengan sabun dengan air mengalir.
5. Melihat pakai sarung tangan DTT
pada tangan yang akan digunakan untuk VT
6. Melihat masukkan oksitosin
kedalam tabung suntik ( gunakan tangan yang kanan memakai sarung tangan DTT
steril, pastikan tidak terjadi kontaminasi pada suntikan.
III. Melihat pastikan pembukaan
lengkap dan keadaan janin baik.
7.Melihat memberikan vulva dan
perineum menekannya dengan hati-hati dari depan kebelakang dengan menggunakan
kapas / kassa basah.
8. Melihat lakukan pemeriksaan dalam
untuk memastikan pembukaan lengkap 10 cm.
- Bila selaput ketuban utuh dan pembekuan sudah lengkap melakukan
amniotomi.
9. Melihat dekontaminasi sarung
tangan mencelupkan tangan yang memakai sarung tangan kedalam larutan klorin
0,5% selama 10 unit.
10. Melihat periksa DJJ apabila
tidak hir DJJ 135 X / menit
Menyiapkan ibu dan keluarga untuk proses
pembimbingan meneran.
11. Melihat beritahu ibu pembukaan
sudah lengkap dan keadaan janin baik, bantu ibu untuk menentukan posisi yang
nyaman, jelaskan pada keluarga agar mereka memberi dukungan dan semangat kepada
ibu untuk meneran secara benar.
12. Melihat minta keluarga membantu
menyiapkan posisi meneran, bantu ibu keposisi setengah duduk.
13.Melihat melaksanakan bimbingan meneran pada saat ibu
merasakan ada dorongan kuat untuk meneran perbaikan meneran jika tidak sesuai
- bantu ibu untuk mengambil posisi yang nyaman
- Jika tidak ada his anjurkanibu untuk istirahat
- Anjurkan kkeluuarga untuk memberikan dukugan dan semangat
- Beri minum sebagai tenaga
14.
Melihat anjurkan ibu untuk berjalan jongkok bila belum merasa ada dorongan
untuk meneran dalam 30 detik.
15.
melihat bidan jelaskan handuk bersih untuk mengeringkan bayi dari perut ibu
jika kepala bayi sudah membuka vulva 5-6 cm.
16.
Melihat bidan meletakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian bokong ibu.
17.
Melihat bidan membuka partus set, perhatikan kembali kelengkapan alat dan
bahan.
18.
Melihat bidan memakai sarung tangan DTT untuk kelahiran bayi.
VI.
Melihat bidan mempersiapkan kelahiran bayi
•
Lahirnya kepala
19.
Setelah kepala bayi dengan diameter 5-6 cm membuka vulva maka lindungi
periniumdengan satu tangan yang dilapisi dengan kain bersih dan kering, tangan
yang satu menahan posisi defleksi dan membantu lahirnya kepala, anjurkan ibu
untuk meneran perlahan dan bernafas dangkal.
20.
Periksa adanya lilitan tali pusat
-Jika tali pusat melilit dengar longgar, lepaskan dibagian atas bayi.
- Jika tali pusat melilit kuat, klem
tali pusatdi dua tempat lalu potong diantara di 2 klem tersebut.
21. Tunggu kepala bayi melakukan
putaar paksi luar secara
•
Lahirnya bahu
22. Setelah putar paksi luar pegang secar
biparietal, gerakkan kepala kebawah dan keatas hingga bahu belakang.
•
Lahirnya badan dan tungkai
23. Setelah kedua bahu lahir geser
kedua tangan kanan kebawah perineum untuk menyangga kepala, lengan dan sebelah
atas.
24. Setelah tubuh dan lengan lahir
penelusuran berlanjut kepunggung, bokong, tungkaidan kaki, pegang kedua mata
kaki.
VII. Penanganan bayi baru lahir
25. Lakukan penilaian apakah bayi
menangis kuat, bernafas, spontan, dan bergerakaktif? Apabila hal tersebut tidak
terjadi lakukan langkah resusitasi.
26.
Keringkan tubuh bayi mulai dari muka
- kepala kepala dan bagian tubuh lain kecuali bagian tangan tanpa
memberikan vornik, biarkan bayi di atas perut ibu.
27.
Periksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada lagi bayi ke 2 (
gemeli ).
28.
Beri tahhu ibu bahwa akan disuntik oksitosin agar berkontraksi baik.
29.
Setelah bayi lahir 1 menit, suntikkan 10 unit oksitosin IM 1/5 paha atas
30.
Setelah 2 menit post partum jepit tali pusat menggunakan klem dengan
jarak 2 cm dari klem pertama
31.
Pemotongan dan pastikan tali pusat
Dengan 1 tangan pegang tali pusat yang sudah di jepit dan
digunting di antara 2 klem tersebut, ikat tali pusat dengan simpulkan pada
kedua sisi lainnya, lepaskan klem dan masukkan ke dalam wadah yang telah
disediakan.
32.
Lakukan IMD selimut bayi agar tetap hangat.
33.
Selimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan keping, pasang topi.
VIII. Penatalaksanaan aktif
persalinan kala III
34.
Pindahkan klem pada tali pusat hingga jarak 5-10 cm dari vulva.
35.
Letakkan tangan di atas kain pada perut ibu di tepi atas.
36. Serta berkontraksi uterus,
tegangkan tali pusat ke arah dan bawah sambil tangan satunya mendorong uterus
kearah belakang ( dorsokranial ) secara hati- hati untuk mencegah inversio
uteri.
•
Plasenta lahir
37. Lakukan peregangan tali pusat
dan dorsokranial hingga plasenta lepas, minta ibu meneran sambil memotong,
penolong menarik tali pusat dengan arah sejajar lantai dan kemudian kearah atas
mengikuti poros jalan lahir ( tetap melakukan dorsokranial )
38. Saat plasenta introitus vagina,
lahirkan plasenta dengan kedua tangan dan putar plasenta hingga selaput ketuban
terpilih kemudian lahirkan tempatkan pada wadah yang telah di sediakan. Jika
selaput robek lakukan eksplorasi sisa plasenta.
39. Plasenta lahir masase fundus uteri letakkan telapak tangan di
fundus dan lakukan masase uteruus dengan gerakan melingkar dengan lambat hingga
berkontrasi dengan baik.
•
Melihat menilai perdarahan
40. Pastikan kedua sisi plasenta
pada ibu dan bayi pastikan selaput ketuban utuh.
41. Evaluasi laserasi pada vagina
dan perineum jika ada lakukan penjahitan.
X. Melihat melakukan prosedur pasca
persalinan
42.
Pastikan uterus berkontraksi baik dan tidak terjadi perdarahan.
43.
Biarkan bayi tetap melakukan kontak kulia minimal 1 jam.
- Sebagian
besar bayi berhasil melakukan IMD dalam 30-60 menit menyusu pertama biasanya
10-15 menit.
- Biaarkan
bayi berada di dada ibu walau berhasil menyusu.
44.
Setelah 1 jam timbang dan ukur panjang bayi, beri tetes mata antibiotik
profilaksis dan vit k1 IM di paha kiri antara lateral.
45.
Setelah 1 jam memberi vit k1 suntik Hep-B di paha kanan antero lateral.
•
Evaluasi
46. Uterus berkontraksi baik
47. Melihat bidan anjurkan ibu dan
keluarga cara melakukan masase dan menilai kontrasi
48. Perbarahan pada ibu normal
49. TTV 1 jam pertama
15 menit pertama
N : 84 X/mnt
T : 120/80 mmHg
S : 46,5c
15 menit ke dua
N : 84 X/mn menit
T : 120/80 mmHg
S : 37C
TTV 1 jam kedua
N : 84 X/mn menit N :
84 X/mn menit
T : 120/80 mmHg T :
120/80 mmHg
S : 37C S : 37C
50. Pernafasa bayi 42X/mnt
•
Kebersihan dan keamanan
51. Melihat bidan taruh peralatan
bekas pakai dalam klorin 0,5% selama 10 menit.
52.Melihat bidan membuang bahan –
bahan yang terkontamiinasi ketempat sampah sesuai
53. Melihat bidan membersihkan dan
menyeka ibu dengan air DTT, bantu ibu menggunakan pakaian.
54. Buat ibu merasa nyaman, bantu
ibu memberikan ASI, beri makan dan minum.
55. Melihat bidan mendekontaminasi
tempat bersalin dengan larutan klorin 0,5%
56. Melihat bidan celup sarung
tangan kotor dalam klorin 0,5% selama 10 menit
57. Melihat bidan mencuci tangan
dengan sabun dan air mengalir.
58. Melihat bidan melengkapi
partograf.